Sumber² energi di alam sekitar

 

Energi dari Alam

  1. Energi dari Matahari (Surya ☀️): Matahari adalah sumber energi primer bagi Bumi. Energi cahaya dan panas yang dipancarkannya dapat ditangkap menggunakan panel surya (fotovoltaik) untuk diubah menjadi listrik, atau dimanfaatkan langsung untuk memanaskan air.
  2. Energi dari Air (Hidro 💧): Energi kinetik dari aliran air yang bergerak (sungai, air terjun, ombak, pasang surut) dimanfaatkan untuk memutar turbin di pembangkit listrik tenaga air (PLTA) untuk menghasilkan listrik.
  3. Energi dari Udara (Angin 🌬️): Energi kinetik dari pergerakan udara atau angin ditangkap oleh baling-baling raksasa pada turbin angin. Perputaran baling-baling ini kemudian menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik.
  4. Energi dari Bumi (Geotermal ♨️): Panas yang tersimpan di dalam inti bumi (magma) dapat diekstraksi. Panas ini digunakan untuk memanaskan air hingga menjadi uap bertekanan tinggi, yang kemudian memutar turbin pembangkit listrik.

​Pemanfaatan Sumber Energi untuk Kehidupan Manusia

​Sumber-sumber energi ini sangat penting karena menopang hampir semua aspek kehidupan:

  • Pembangkit Listrik: Sumber energi, baik terbarukan (air, angin, matahari) maupun tak terbarukan (batu bara, gas, minyak), adalah bahan bakar utama untuk pembangkit listrik yang menyuplai penerangan, pendinginan, dan operasional perangkat elektronik.
  • Transportasi: Minyak bumi diolah menjadi bensin, solar, dan avtur yang menggerakkan mobil, kapal, dan pesawat terbang. Saat ini, energi listrik (dari sumber-sumber alam) juga digunakan untuk menggerakkan kendaraan listrik.
  • Industri: Energi diperlukan untuk menjalankan mesin-mesin berat, memanaskan tungku, dan memproses bahan baku di pabrik.
  • Kehidupan Domestik: Gas alam (LPG) digunakan untuk memasak, dan listrik digunakan untuk memanaskan air, mencuci, dan menunjang komunikasi.

​Pentingnya Menghemat Energi

​Meskipun sumber energi seperti matahari dan angin melimpah, menghemat energi tetap menjadi hal yang krusial karena beberapa alasan:

  1. Mengurangi Polusi dan Dampak Lingkungan: Sebagian besar energi global masih diproduksi dari bahan bakar fosil. Menghemat listrik berarti mengurangi jumlah bahan bakar fosil yang harus dibakar di pembangkit, yang pada gilirannya menurunkan emisi gas rumah kaca dan polusi udara.
  2. Menjaga Cadangan Energi Fosil: Penghematan membantu memperpanjang masa pakai cadangan energi tak terbarukan (minyak, gas, batu bara) yang jumlahnya terbatas dan semakin menipis.
  3. Mengurangi Biaya: Penghematan energi, baik di rumah tangga maupun industri, secara langsung menurunkan tagihan listrik dan biaya operasional.
  4. Efisiensi Infrastruktur: Permintaan energi yang lebih rendah mengurangi tekanan pada jaringan listrik dan infrastruktur, menunda kebutuhan untuk membangun pembangkit listrik atau transmisi baru yang mahal.








SUMBER:AI

Posting Komentar

0 Komentar